Sunday, November 21, 2010

Lobak,Telur dan Kopi

Suatu kisah motivasi yg mengajak kita mengenal erti sebenar sebuah kehidupan...bagi sesiapa yg bosan dgn hidup ini,fikirknlah kisah antara Lobak,Telur dan kopi...selamat membaca !! ^^






Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu sukar dan menyakitkan baginya. Dia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah kalah dalam kehdupan. Dia sudah letih untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baharu. Ayahnya, seorang tukang masak, membawanya ke dapur. Ayahnya mengisi 3 periuk dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di ketiga-tiga periuk2 tersebut mendidih. Ia menaruh lobak merah ke dalam periuk pertama, telur diperiuk kedua dan serbuk kopi di periuk terakhir. Dia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata...


Si anak tertanya-tanya dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan oleh ayahnya.  Setelah 20 minit, si ayah mematikan api. Ayahnya menyisihkan lobak dan menaruhnya dimangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya ke dalam mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi ke dalam mangkuk yang lainnya. Lalu ayahnya bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Lobak, telur, dan kopi" jawab si anak.  Ayahnya mengajaknya mendekati mangkuk dan memintanya merasakan lobak itu. Dia melakukannya dan merasakan bahawa lobak itu terasa enak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, Dia mendapati telur rebus yang telah mengeras. Terakhir pula, ayahnya memintanya untuk mencium aroma kopi.


Anaknya tersenyum ketika mencium aroma kopi yang begitu lazat rasanya.  Setelah itu, si anak bertanya, "Apa erti semua ini, Ayah?" Ayahnya menerangkan bahawa ketiga-tiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeza. Lobak sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, lobak menjadi lembut dan empuk. Telur pula sebelumnya mudah pecah. Cangkerang tipisnya telah melindungi isinya. Tetapi setelah direbus, isinya berubah menjadi keras. Serbuk kopi turur mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, serbuk kopi merubah air tersebut menjadikannya satu aroma yang amat unik.


 "Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Air panas yang mendidih itu umpama kesukaran dan dugaan yang bakal kamu lalui...Ketika kesukaran dan kesulitan datang kepadamu, bagaimana kamu menghadapinya? Adakah kamu lobak, telur atau kopi?" 


Sekadar renungan.........  Bagaimana dengan kita?  Adakah kita lobak yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kita menyerah, menjadi lembut dan kehilangan kekuatan.  Atau... Adakah kita telur, yang awalnya memiliki hati lembut, dengan jiwa yang optimis namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau kegagalan lalu kita menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi adakah kita berubah menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?  Ataukah kita serbuk kopi? Serbuk kopi yang tenggelam dalam air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksima pada suhu 100darjah Celcius ?
Ketika berada pada suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kita seperti serbuk kopi, ketika menghadapi situasi yang buruk, kita akan menjadi semakin baik dan sentiasa memandang sesuatu pada sudut yang positif..kerana setiap yg berlaku pasti ada terselindung hikmahnya..=)

0 comments:

Post a Comment